Beranda, Islami, Quotes, Syair, Doa,

Minggu, 08 Februari 2015

Syukur,,, Membawaku ke Jalan-Mu

“... Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” 
(QS. Al-Ma’idah : 6)

Suatu ketika sehabis sholat subuh saya memejamkan mata dan  bermunajat kepada Allah, saya berdoa memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah saya lakukan, meminta kebaikan di dunia dan di akhirat kelak, dan saya pun mulai mengucapkan syukur atas nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada saya. Saya bersyukur atas nafas yang masih berhembus ini, nikmat kesehatan, pekerjaan yang mapan, kesempatan yang diberikan kepada saya untuk dapat merasakan bangku kuliah, keluarga dan sahabat-sahabat yang menyayangi saya dan masih banyak lagi syukur yang saya ucapkan atas kehidupan ini. Hingga tetesan air mata mengalir di kedua pipi saya, Ada sesuatu yang mengetuk hati terdalam saya saat itu, membuat hati saya seolah protes dan mengatakan, “Hanya itu kah bentuk rasa syukurmu ? setelah Allah memberikan lebih banyak dari apa yang kamu minta ?”. Kata-kata itu berulang kali terdengar dan membuat saya malu sehingga akhirnya saya sadar. Nikmat dari Allah itu sungguh luar biasa dan tak terhingga besarnya, tak sepantasnya jika saya hanya mengucapkan syukur dengan lisan tanpa berbuat apa-apa atas nikmat yang saya sendiri pun tak dapat menghitungnya. “ Maka nikmat Tuhan-Mu yang manakah yang kamu dustakan ?”. (Ar-Rahman)  
Dan saat itu pula saya berucap dalam hati, Jika kemarin saya bersyukur hanya dengan lisan atau ucapan, maka hari ini, esok dan seterusnya saya akan bersyukur dibarengi dengan tindakan menuju jalan kebaikan.

Bersyukur adalah dengan melakukan sesuatu secara optimal sesuai dengan kemampuan yang telah dianugerahkan Allah kepada kita. Jika kita hanya mengucapkan dengan lisan, Itu belum bersyukur sepenuhnya. Karena jika kita bersyukur, kita akan mengucapkan dengan lisan dan dibarengi dengan usaha maksimal untuk menjadi lebih baik atau mempergunakan semua yang diberikan oleh Allah secara optimal. 
Itulah syukur yang sebenarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar