Seorang
sahabat mengatakan kepada saya, “Lihatlah setiap persoalan hidup selalu dari
dua sisi yang berbeda.”
Hanya
satu kalimat itu yang ia katakan dan itupun tanpa sebuah penjelasan di
akhirnya. Oleh karena itu maka saya harus berpikir sendiri apa maksud dari
kalimat tersebut.
Bicara
tentang persoalan hidup, pasti akan banyak membicarakan tentang orang-orang
yang frustasi, orang-orang yang mempunyai beban hidup yang berat. Dan Kali ini
Saya akan coba membahas sisi lain mengenai persoalan hidup.
Fa inna ma’al ‘usri yusraa, inna ma’al ‘usri yusraa
“Karena
sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Ash-Sharh : 5-6)
Allah
telah mengatakan lewat ayat diatas secara berulang, Agar manusia yakin bahwa
Allah akan memberikan kemudahan dibalik kesulitan yang dihadapinya. Allah tidak
pernah memberikan cobaan di luar batas kemampuan manusia. Tidak memberikan
masalah tanpa adanya jalan keluar. Maka dari itu mari kita coba untuk melihat
setiap masalah atau ujian yang kita hadapi dari dua sisi yang berbeda.
Seperti
sebuah jungkat-jungkit, mainan anak –anak yang jika diberikan beban berat di
salah satu sisi maka sisi yang lainnya akan naik ke atas . Sama halnya dengan persoalan hidup,
jika Allah memberikan cobaan atau ujian yang berat kepada kita maka lihatlah di
sisi lain Allah hendak menaikkan derajat kita. Allah hendak menaikkan kita ke
kelas yang lebih tinggi, Allah ingin melihat cara kita dalam menghadapi
masalah-masalah tersebut. Dengan berbagai masalah dan cobaan maka kita akan
bertambah dewasa, bertambah keimanan kita dan bertambah rasa syukur karena setiap
cobaan tersebut adalah cara Allah menunjukkan bahwa Allah sangat menyayangi
kita.
Bayangkan
jika kita hanya melihat masalah dari satu sisi, kita hanya menganggap bahwa
Allah itu tidak adil. Allah hanya memberikan sebuah cobaan yang berat yang
membuat manusia itu ragu untuk menghadapinya. Manusia seolah tidak yakin akan
jalan keluar dan sesuatu yang besar di balik setiap cobaan itu. Malahan manusia
semakin tidak percaya kepada Allah, berprasangka buruk kepada Allah, dan
menganggap Allah itu tidak adil. Astagfirullah…
Intinya
adalah berprasangka baiklah kepada Allah, karena Allah selalu bersama dengan
kita. Sesuatu yang besar senantiasa Allah siapkan untuk kita dibalik ujian-Nya.
Semoga
Allah ta’ala senantiasa memudahkan dan melancarkan segala urusan kita. Amin !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar